Aku mencintaimu.
Tidak hanya karena kaulah pembentuk kalimat bahagia yang menyatukan kami, karena kaulah penjelas saat tanda tanya menjadi pengisi ruang di hati kami, karena kaulah penegas untuk sebuah keraguan.
Kata-kata, bersusun menjadi kalimat. Mengungkapkan perasaan dan pikiran. Menjelma menjadi sebuah ucapan, tulisan, sebagiannya mengendap dan tak terungkapkan.
Tak ada kecintaan yang besar melebihi kecintaanku padamu. Pada setiap penggalanmu, pada kalimat yang terbentuk olehmu, pada buku yang menjadi rumah tertulismu. Aku (dengan kata-kata) sangat amat mencintaimu.
Pontianak, 7 Juli 2015
Tidak hanya karena kaulah pembentuk kalimat bahagia yang menyatukan kami, karena kaulah penjelas saat tanda tanya menjadi pengisi ruang di hati kami, karena kaulah penegas untuk sebuah keraguan.
Kata-kata, bersusun menjadi kalimat. Mengungkapkan perasaan dan pikiran. Menjelma menjadi sebuah ucapan, tulisan, sebagiannya mengendap dan tak terungkapkan.
Tak ada kecintaan yang besar melebihi kecintaanku padamu. Pada setiap penggalanmu, pada kalimat yang terbentuk olehmu, pada buku yang menjadi rumah tertulismu. Aku (dengan kata-kata) sangat amat mencintaimu.
Pontianak, 7 Juli 2015
Comments
Post a Comment