Blog Archive

Popular Posts

Halaman

About

Blogroll

Postingan Populer

Skip to main content

Intelligence Will Never Stop Being Beautiful





Ketika media massa memiliki pengaruh besar dalam menentukan standar kecantikan seseorang, maka tidak heran jika menemukan perempuan yang lebih mencintai bentuk perempuan lain hingga lupa mencintai dirinya sendiri.

Media menciptakan standar kecantikan dan mereka yang termakan olehnya mengikuti cantik ala media tanpa memikirkan apakah itu sesuai atau tidak, sehat atau tidak, dan yang tidak kalah penting adalah mampu atau tidak mengikutinya. Trend itu mahal. Ketika kamu memutuskan menjadi pengikut trend kamu sedang menjerumuskan dirimu ke dalam lingkaran konsumtif yang tidak berujung karena cantik yang media ciptakan adalah cantik yang konsumtif. 

Di sinilah perempuan sering terjebak. Tidak heran jika kita menemui seseorang yang rela menghabiskan semua uang yang dia punya tanpa memikirkan keperluan lain selain pakaian, sepatu, dan tas hingga tidak memiliki tabungan darurat meski telah bekerja bertahun-tahun. Atau untuk yang belum bekerja, mereka rela kelaparan di akhir bulan karena uang saku bulanan dari orangtua dihabiskan untuk membeli pakaian atau peralatan kecantikan yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Ini adalah kenyataan yang kita temui di kehidupan sehari-hari. Ketika seseorang ingin terlihat cantik karena mengikuti standar orang lain. Adalah sebuah keprihatinan ketika mendapati seorang teman yang menahan lapar pada jam makan siang karena ingin mengurangi berat badan supaya tubuhnya terbentuk layaknya pemeran film A atau bintang iklan B. Begitu pula ketika mendapatkan berita-berita pilu dari sesama perempuan mengenai gagalnya sebuah operasi plastik, atau suntik silicon yang menyebabkan  kerusakan permanen pada bagian tubuh yang ingin diubah. 

Perempuan mati-matian  mengikuti trend yang diciptakan media, menjadi cantik seperti yang media tampilkan. Definisi cantik masa kini adalah ketika kamu berpenampilan seperti para perempuan kebanyakan dan memakai barang yang ramai dipakai orang. Cantik adalah ketika bibirmu padat dan tebal, ketika gigimu putih mengkilap dengan dua gigi depan yang lebih panjang dari yang lain. Cantik adalah ketika kamu mengenakan barang-barang dari brand tertentu hingga lupa bahwa di balik itu semua ada hal-hal penting yang diabaikan (bagaimana tanggung jawab produsen di balik produk, mulai dari kebijakan terhadap buruh hingga dampak produk terhadap lingkungan).

Kenyamanan dikorbankan demi  berpenampilan cantik seperti yang media munculkan. Mengorbankan kesehatan demi memiliki body goals, mengorbankan semua hasil kerja keras demi memiliki barang-barang yang tidak dibutuhkan. Di atas itu semua, kewarasan juga turut dikorbankan. 

Intelligence will never stop being beautiful. Remember that.

Tidak ada yang salah dengan usaha tampil cantik dan ingin indah dipandang, tetapi mengorbankan kewarasan untuk mencapai itu semua sudah jelas salah. Dietlah karena ingin sehat, bukan karena ingin terlihat seperti si A atau si B. Kenakan pakaian karena kita menyukainya, bukan karena ingin mendapat pengakuan dari orang lain. Karena menurutku pengalaman hiduplah yang membuat kita menjadi cantik. Semua pengetahuan yang kita milikilah yang membuat kita penuh pesona, dan pengetahuan itu sesuatu yang tidak terberi tapi adalah proses panjang selama kita menghirup anugerah kehidupan. 
Thank you for visiting my blog

Comments