Blog Archive

Popular Posts

Halaman

About

Blogroll

Postingan Populer

Skip to main content

Tips Move on dari Claud


Mungkin isi tulisan ini akan sama dengan tulisan-tulisan tentang cara move on yang pernah kalian baca, berisi tips supaya bisa berlalu dari perasaan terpuruk. Namanya juga galau, tidak ada yang enak untuk dilakukan. Makan, tidur, membaca, menonton, bahkan mengobrol pun tidak nyaman. Pokoknya semuanya terasa menyedihkan. Di bawah ini beberapa cara untuk move on dariku. Untuk teman-teman yang saat ini sedang terjebak dalam kesedihan karena putus cinta, silakan baca hehe.

1. Berceritalah pada orang yang tepat

Begini, ketika baru putus kita tidak bisa mengatur perasaan kita agar langsung merasa baik-baik saja. Semua orang, bahkan orang dewasa sekali pun pasti akan mengalami masa-masa gundah ketika baru putus. Hanya saja, cara mengekspresikannya berbeda. Ada yang menikmatinya sendiri, ada yang menumpahkannya di sosial media.

Menumpahkan kesedihan di sosial media hanya akan menciptakan image galau dalam diri kita, belum lagi teman kita akan terganggu karena timelin mereka berisi postingan kita yang mewek. Jadi, sebaiknya patah hati dinikmati sendirian. Karena saat kita sendirian adalah saat yang sangat tepat untuk intropeksi diri, menyadari apa saja yang salah dan perlu kita perbaiki.

Tapi menikmati sendirian bukan berarti tidak cerita pada siapa pun, berceritalah tapi pilihlah orang yang tepat, kita harus bisa mengenali teman mana yang bisa diajak bertukar pikiran, kekeliruan orang-orang galau biasanya terletak pada hal ini. Kita boleh saja punya banyak teman, tapi di antara mereka pasti hanya beberapa saja yang benar-benar memahami diri kita, ketika sedang perlu teman diskusi pilihlah orang tersebut. 

Curhat pada teman sebenarnya tidak mempengaruhi keputusan kita, pengalamanku seperti itu. Tapi kekuatan dari curhat adalah kita merasa tidak sendirian, merasa diperhatikan. Saat patah hati kepedulian dari orang-orang terdekat kita adalah satu-satunya hal yang bisa membuat kita terhibur.

2. Menghibur Diri Sendiri

Mungkin selama berpacaran kita secara tidak sadar meninggalkan hobby kita, hal-hal yang biasanya kita lakukan ditinggalkan karena saat kita berpacaran kebiasaan kita pun berubah.
Misalnya waktu menjomblo kamu adalah seseorang yang menikmati "me time". Terbiasa melakukan hal sendirian, pergi menonton sendirian atau berbelanja sendirian. Ketika putus lakukanlah hal-hal yang kamu lakukan sebelum kamu berpacaran dengannya.

Intinya hidupmu tetap berlanjut, kamu menjalani kehidupan seperti saat kamu belum mengenalnya. Jangan berpikir hidupmu tidak akan bahagia karena berpisah berarti menjalani hidup seperti saat kita belum saling kenal, dan bahagia dengan cara yang kita lakukan saat kita belum berpacaran.

3. Hindari Stalking dan Komunikasi Dengannya

Point ke-tiga ini adalah yang paling sering dilakukan orang yang baru putus dan sulit untuk dihindari, menurutku ini adalah kebiasaan buruk. Ya, stalking!

Saat kita stalking kita secara tidak langsung menumbuhkan harapan sendiri, berharap menemukan postingannya yang galau mengenai perpisahan tapi saat kita membukanya ternyata dia baik-baik saja dan cukup bahagia.

Stalking juga hanya membuat perasaan kehilangan semakin dalam. Karena stalking membuat kita mengingat kenangan yang pernah ada. Padahal sakit hati kita semakin terasa saat kita mengingat hal-hal indah dan kemudian menyadari bahwa hal itu tidak akan pernah terulang lagi. 

Rasa kehilangan dan harapan adalah racun, kita yang baru putus kerap kali membuat harapan-harapan indah agar setidaknya bisa menjalin hubungan sebagai teman. Tidak ada yang salah dengan menjaga hubungan baik, tapi yang perlu disadari sebenarnya menjaga komunikasi sama dengan menjaga harapan. 

Untuk menghindari harapan-harapan seperti itu muncul kembali, kita harus bisa mengendalikan diri sendiri. Tidak ada kekuatan yang paling hebat daripada kekuatan yang berasal dari diri sendiri. Berhenti menghubunginya dan biarkan dia menjalani hidup dengan caranya sendiri.

Kamu harus berdamai dengan dirimu sendiri, menata kembali hati yang sudah hancur dan mempersiapkan diri yang lebih baik untuk seseorang yang juga pasti lebih baik. Karena kata orang, sesuatu yang akan datang pasti lebih baik dari sesuatu yang telah hilang.

4. Let it Be

Kesedihan pasti berlalu. Bukalah dirimu pada  hal-hal baru, jadilah peka pada hal-hal di sekitarmu, bukalah komunikasi dengan teman-teman. Bertemu teman-teman lama akan membuat kita termotivasi untuk segera bangkit dari perasaan terpuruk, apalagi jika bertemu dengan teman yang pernah mengalami hal yang sama.

Itu akan membuat kita merasa tidak sendirian, dan merasa lebih positif karena di hadapan kita duduk seorang teman yang mungkin beberapa tahun lalu mengalami patah hati hebat dan sekarang dia baik-baik saja. Kita pasti bisa melewati masa-masa sulit seperti ini. Ingatlah di luar sana masih ada masalah yang lebih hebat dari sekadar patah hati yang kita alami.

Sibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan postif yang memungkinkanmu bertemu dengan orang-orang baru. Percayalah sesuatu yang baru selalu lebih menarik. Menangislah sepuasnya, tapi jangan lupa bahwa waktu tidak pernah berhenti hanya untuk menunggu tangismu reda.

Nah semoga tips di atas membantu. Jangan biarkan galau membuat kita tertutup pada kebahagiaan-kebahagiaan di dekat kita. Ingat seseorang yang layak kamu perjuangkan adalah orang yang memperjuangkanmu juga, kalau saat ini kamu sedang ditinggalkan maka berarti dia bukan orang yang layak untuk kamu kejar.

Kalau kamu diputuskan karena kesalahanmu berarti itu pertanda bahwa pasanganmu bukan orang yang mau menjalani hidupnya denganmu. Hidup akan dipenuhi permintaan maaf karena kehidupan adalah proses mengulangi kesalahan dan kebahagiaan adalah jeda dari kesalahan-kesalahan yang bisa dihindari, jika seseorang menolak permintaan maafmu berarti dia sudah menutup diri untukmu, biarkan dia pergi. Dia berhak bahagia. 


Patah hati itu bukan akhir dari segalanya, banyak orang-orang hebat di luar sana yang mengalami patah hati tapi mereka mengobati hatinya dengan melakukan hal-hal positif. Lihatlah musisi-musisi yang menelurkan karya dari patah hatinya, atau penulis-penulis yang menuliskan buku-buku laris berdasarkan pengalaman patah hatinya.

Kita tidak perlu menjadi musisi atau penulis hebat untuk move on, cukup menyadari bahwa tidak ada yang bisa memberikan cinta tanpa batas pada diri kita selain kita sendiri. Kita adalah cinta untuk diri kita sendiri. Just love yourself, and move on.
Thank you for visiting my blog

Comments

Post a Comment