Judul : Go Set A Watcman
Penulis: Harper Lee
Penerbit : Qanita
Penerjemah : Berliani Mantili Nugrahani & Esti Budihabsari
Ulasan :
Novel Go Set A Watchman mengisahkan tentang kepulangan seorang gadis – Jean Louis Finch – ke tanah kelahirannya Maycomb. Selama ini dia hidup di New York dan setiap lima tahun sekali akan pulang. Ketika ia pulang banyak hal telah berubah, kecuali kepercayaannya pada sang Ayah dan perasaannya pada Henry Clinton sahabat lamanya yang merupakan teman sepermainan almarhum abangnya.
Beberapa hari menjalani hidupnya di Maycomb, Jean Louis mulai menyadari sesuatu yang aneh. Maycomb tidak seperti tempat yang bisa memeluknya ketika pulang, tapi dia juga tidak ingin secepatnya pergi dari sana. Ada kesenjangan antar orang-orang berkulit putih dan hitam yang disadarinya, padahal sebelumnya orang berkulit putih dan hitam sudah berdampingan secara damai. Entah apa yang membuat hubungan antar kulit putih dan hitam kembali bergejolak, itu adalah hal yang tidak bisa Jean Louis mengerti.
Dia adalah seorang gadis keras kepala, typical gadis independen yang mandiri dan terbiasa menentang secara tegas. Aku sangat menyukai karakternya, mungkin di dalam diriku ada Jean Louis. Mengingat betapa seringnya aku memberontak pada stigma sosial yang aku temui dalam kehidupanku sehari-hari.
Karakter pembangkang dalam diri Jean Louis semakin hidup dengan dihadirkannya tokoh Alexandra Finch – bibi Jean Louis - Harper Lee sangat berhasil dalam menggambarkan sosok perempuan tua yang kolot, yang sangat terikat pada aturan kuno dan penilaian masyarakat, dia sangat takut terlihat jelek di mata masyarakat, sangat menjaga nama baik keluarga Finch dan tentu saja dia adalah seorang wanita yang cerewet dan pengomel, dia sering beradu pendapat dengan Jean Louis.
Romansa percintaan dihadirkan melalui kisah panjang antara Jean Louis dan Henry Clinton, dua orang yang tumbuh besar berdampingan dengan status sosial berbeda. Keluarga Finch dan keluarga Clinton bukanlah keluarga yang setara, itu yang membuat Alexandra menentang keras hubungan keponakannya dengan Henry Clinton, seorang pengacara yang sejak kecil adalah teman sepermainan almarhum abang Jean Louis, yang juga sejak kecil sudah diasuh oleh Atticus Finch – ayah Jean Louis – karena sejak kecil dia menyewa rumah kecil milik keluraga Finch yang letaknya tidak jauh dari rumah yang menjadi tempat Jean Louis tumbuh dan menghabiskan masa kanak-kanak di Maycomb.
Ayah Jean Louis – Atticus Finch – adalah seorang pengacara terhormat di Maycomb, sejak Jean Louis kecil ibunya meninggal karena penyakit jantung yang kemudian merengut nyawa abang Jean Louis juga. Atticus membesarkan kedua anaknya penuh cinta, mengajarkan kebaikan dan kejujuran, inilah yang menjadikannya sebagai satu-satunya orang yang bisa dipercayai oleh Jean Louis. Putrinya tidak mempercayai siapa pun di dunia kecuali dirinya, Jean Louis berpegang pada pendirian ayahnya, apa yang benar menurut ayahnya maka benarlah itu. Sejak kecil anak-anaknya dibesarkan olehnya dan diasuh oleh seorang pembantu kulit hitam – Calpurnia – dia sangat berperan banyak dalam pertumbuhan Jean Louis dan saudaranya. Kedekatan Jean Louis dengan Calpuria inilah yang membuat Jean Louis tumbuh menjadi gadis yang sangat menghargai sesamanya tanpa memandang warna kulit. Dia memandang semua manusia sama
Cara pandang Jean Louis inilah yang berbeda dengan cara pandang orang pada umunya di Maycomb, ini membuatnya merasa sangat janggal dan gelisah, dia ingin menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Penyelidikannya membuatnya semakin terkejut karena satu-satunya orang yang dipercayanya ternyata tidak seperti yang dipikirkannya selama ini. Henry juga berbeda. Semua hal berbeda. Berubah dan tak sama lagi.
Gejolak dalam diri Jean Louis membuat kisah ini sangat menarik. Bagaimana seorang gadis yang keras, bebas, dan sangat menghargai kehidupan mencoba memahami sebuah perbedaan.
KUTIPAN DALAM NOVEL GO SET A WATCHMAN
- Kalau kau tidak punya banyak keinginan, hidupmu selalu berkecukupan.
- Kau boleh mencintai siapa pun, tapi nikahilah orang yang mirip denganmu.
- Jatuh cinta adalah perkara ya atau tidak. Cinta bukan satu-satunya hal yang pasti di dunia ini. Ada banyak macam cinta, tapi semuanya sama-sama menghendaki jawaban ya atau tidak.
- Dunia menawarkan yang terbaik ketika tiba waktunya untuk meninggalkannya.
- Menasehati orang lain memang mudah, tapi membuat mereka menjalankan nasihat sangat sulit. Itulah penyebab sebagian besar masalah di dunia ini, karena orang-orang tidak menuruti nasihat.
- Orang munafik juga punya hak hidup yang sama di dunia ini seperti orang-orang lainnya.
- Sejarah adalah tempat terakhir yang dicari manusia untuk mengambil pelajaran.
Comments
Post a Comment