Blog Archive

Popular Posts

Halaman

About

Blogroll

Postingan Populer

Skip to main content

All you need is sleep




Tidur adalah mesin waktu untuk melewati masa.
Ketika sedih dan merasa terpuruk karena mengalami sesuatu sebenarnya yang kita butuhkan hanyalah tidur.
Menangis seperlunya jika memang tidak mampu membendungnya, karena menangis memang membuat perasaan lega. Tapi tidak disarankan menangis berlebihan karena akan menyebabkan mata sembab. 
Seringkali orang mengatakan jika sedih hal yang harus kita lakukan adalah keluar dan bercerita pada seseorang. Ini memang benar, satu-satunya hal yang kita butuhkan ketika sedang terpuruk adalah seorang teman yang bisa menjadi pendengar cerita kita, bercerita akan membuat perasaan lega karena kita mengeluarkan kesedihan di dalam diri kita. Tapi, jika tidak punya seseorang yang dipercaya untuk dijadikan tempat bercerita maka tidur adalah pilihan yang paling tepat. 
Karena ada beberapa kesedihan yang memang harus kita nikmati sendirian, bercerita pada orang lain kadang malah membuat suasana hati kita tidak nyaman apalagi jika orang yang harusnya menjadi pendengar memerankan peran ganda sebagai komentator atau lebih buruknya pengkhotbah.
Anggapan lainnya adalah bahwa kesedihan akan hilang jika kita menenggelamkan diri dengan alkohol, musik, film, atau berbelanja. Alkohol akan membuat kita tidak sadar dan melupakan kesedihan kita. Tapi efek alkohol adalah sementara, ketika kadar alkohol dalam tubuh kita berkurang dan kita kembali normal maka kesedihan itu akan kembali muncul, tetap muncul, seperti jerawat berdarah yang baru saja dipecahkan dan darahnya tidak habis-habis. 
Lalu beberapa orang memilih berbelanja untuk melupakan kesedihan mereka, tapi ketika sudah pulang ke rumah dan memandang struk belanjaan di tas belanjaan, mereka kemudian menyesal mengapa menghabiskan uang sebanyak itu, seketika kesedihan mereka kembali lagi.
Sebenarnya ketika baru saja mendapat sebuah masalah dan tertekan karena itu, hal yang paling bijak untuk kita lakukan adalah tidur.
Tidur membantu kita melewati masa-masa sulit itu, ketika bangun pikiran kita sudah jernih dan perasaan kita sudah tenang, maka itu adalah waktu yang tepat untuk berpikir, mencari jalan keluar atau memutuskan suatu tindakan.
Baru-baru ini aku mengalami hal yang buruk. Aku sangat tertekan karenanya, aku lalu berencana untuk menghapus semua akun media sosialku, aku nekat menyepi dari kehidupan duniawi yang membuatku merasa ingin hidup seribu tahun lamanya, kuputuskan untuk mulai menghapusnya satu persatu, tapi karena kecapekan menangis aku pun tertidur malam itu. Ketika bangun aku mendapati keadaanku jauh lebih baik, tidak terlalu emosi, aku seakan berkali-kali lipat bijaksana dari sebelumnya setelah bangun tidur. Lalu aku memandang handphoneku dan menyesal pernah berencana menghapus akun-akun media sosialku di sana.Aku lega, perasaanku lebih tenang dari sebelumnya.
Semua yang kita butuhkan ketika sedang terpuruk adalah tidur. Jangan membodohi diri sendiri dengan minum alkohol sampai tidak sadarkan diri. Jangan berbelanja hanya untuk melupakan kesedihan di hati, karena hasilnya akan tetap sama, kesedihan itu tidak benar-benar hilang dia akan kembali lagi ketika seseorang yang matanya sembab karena menangis tadi malam terkejut melihat tagihan kartu kreditnya yang menanjak. Jangan bercerita pada seseorang karena mereka hanya berpura-pura peduli, pura-pura mengerti padahal tidak sama sekali, pura-pura suka mendengar cerita kita padahal di dalam hatinya dia membaca mantra supaya kita berhenti becerita dan segera pulang. Teman hanya berpura-pura memahami kita, padahal tidak.
Semua yang kita butuhkan hanya tidur. Tidur akan membawa kita ke waktu paling baru yang kita punya, tidur akan menelan semua kesedihan dan ketidaktenangan kita, tidur akan memapukan kita melewati hari-hari terburuk kita. Karena saat kita bangun dari tidur kita menemukan harapan baru, menemukan pikiran yang jauh lebih tenang, menemukan perasaan yang sudah kembali nyaman.
Itulah sebuah kekuatan dari pilihan untuk tidur.


Selamat tidur.
Thank you for visiting my blog

Comments